• --- Dan seterusnya Bila mungkin sobat ingin menambahkan lagi ---

Selasa, 21 September 2010

Mengintip Tower Pantau Bandara, Deg-degan Saat Pesawat Mendarat

ATMA RISTANTI (31) sibuk di depan radio desk di atas tower pantau, Bandara Syamsudin Noor. Perempuan berjilbab itu tampak serius berkomunikasi melalui radio tersebut. “Indonesia five tree zero (530) clear to land runway one zero (10),” ujarnya kepada lawan bicara melalui pesawat radio komunikasi tersebut, Senin (6/10). Atma Ristanti adalah salah satu kru PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Syamsudin Noor yang bertugas di unit tower yang dalam bahasa teknis operator penerbangan disebut ADC APP.

Saat itu ia tengah memandu pilot yang mengemudikan pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia bernomor penerbangan GIA-530. Komunikasi antara tower pantau dengan pilot dilakukan sesaat sebelum pesawat tersebut mendarat di bandara.

Beberapa saat kemudian, sebuah pesawat Garuda tampak terbang semakin mendekati runway (landasan pacu) Bandara Syamsudin Noor. Kemudian, pesawat berbadan besar itupun akhirnya menapakan bannya di atas aspal runway bandara setempat.

Dengan kecepatan tinggi, pesawat terlihat melesat di hadapan tower pantau. Mendekati ujung landasan di sebelah timur pesawat berjalan lambat yang kemudian memutar haluan menuju apron (tempat parkir pesawat).

Hingga pesawat parkir sempurna di apron dan para penumpangnya mulai turun, perempuan yang disapa Atma ini pun menghela nafas lega. Baginya, pesawat telah mendarat sempurna merupakan sebuah kebahagiaan.

“Kalau pesawat mendarat sempurna, artinya penumpang sampai di tujuan dengan selamat. Tentu kami yang bertugas ikut senang,” ujarnya. Tugas perempuan kelahiran Singkawang, 8 Februari 1977 silam ini tidak main-main. Bersama tiga orang rekannya yang piket di tower, Atma merupakan ujung tombak keselamatan penerbangan di tanah air, Kalsel khususnya.

Dengan mengacu prosedur tetap dipadu informasi yang diperoleh dari Stasiun Radar setempat dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Atma dan rekan-rekannya menentukan apakah runway siap untuk didarati pesawat, atau pesawat lepas landas.

Seperti halnya kabut tebal yang menyelimuti kawasan Bandara Syamsudin Noor, Senin lalu. Mengacu informasi BMG yang menyebutkan jarak pandang hanya 300 meter, Atma dan kru menginformasikan bahwa penerbangan baik take off maupun landing belum bisa dilakukan.

Pilot harus patuh atas informasi itu. Jika tidak, membahayakan penerbangan sebab jarak pandang minimum untuk pesawat take off 800 meter dan sedangkan landing 1.000 meter. Maka, dua pesawat hari itu batal mendarat dan lima pesawat menunda keberangkatan.

Kami Sedih Lihat Orang Mudik

BERTUGAS di unit tower yang dalam bahasa teknis operator penerbangan disebut ADC APP, memerlukan ilmu khusus,
salah satunya harus menguasai bahasa baku di penerbangan yang disebut Phraseologies. Di bandara negara manapun,
komunikasi antar pilot dengan petugas tower dengan menggunakan bahasa tersebut.

Semua ilmu tersebut diperoleh Atma ketika menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan, di Curug
Tangerang. Usai menjalani pendidikan tahun 1997 silam, Atma langsung ditempatkan di Bandara Syamsudin Noor.

Mengingat vitalnya tugas seorang ADC APP, setiap saat tower pantau harus ada petugas piket minimal empat orang. Karena itulah, meski orang-orang pada sibuk mudik, Atma tetap disibukkan dengan tugas rutin."Sedih juga kami melihat hiruk pikuk orang mudik dari atas tower. Kami sendiri malah nggak bisa mudik karena harus gantian cuti mudik dengan teman. Beginilah, lebaran jauh dari orang tua. Cukup menyedihkan", ujarnya.

Meski demikian, Atma mengaku tidak menjadikan hal itu beban yang mengganggu semangatnya bertugas. Menurutnya, pekerjaannya tidak bisa dikerjakan setengah hati karena menyangkut keselamatan penumpang dan kelancaran penerbangan.

"Kadang-kadang pilot juga menghibur. Usai komunikasi selesai mereka mengucapkan selamat lebaran, minal aidin wal faidzin. Ya sebatas itulah percakapan yang diluar prosedur", tuturnya.

Manajer Operasional PT API Bandara Syamsudin Noor, Halendra mengatakan, tugas utama ADC APP mencegah terjadinya kecelakaan antar pesawat, kecelakaan pesawat dengan halangan di sekitar bandara, dan menjaga ketertiban serta kelancaran lalu lintas pada penerbangan.

"Jadi meskipun ada pesawat jenis helikopter yang take off tidak dari Bandara Syamsudin Noor, kami tetap harus lapor ke tower ADC APP agar tidak terjadi kecelakaan antara pesawat", tandasnya.

1 komentar:

  1. Drs.H.Achmazi Noor10 Mei 2011 pukul 05.41

    anakku, tetaplah bertugas dengan baik. kerjakan semua tugasmu dengan ikhlash dan hanya karena mengharap ridho Allah swt, insya Allah akan bernilai ibadah.jika kamu mendapat godaan syaithon, berlindunglah kepada Allah ucapkan ta'awuzd, insya Allah kamu akan dilindungi Allah swt, karena Dia maha mendengar lagi maha mengetahui. Bapak bangga dengan tugas yang telah menyelamatkan kedatangan dan keberangkatan orang lain melalui pengaturan lalu lintas udara

    BalasHapus